Samarinda, IDN Minutes – Mencari pasangan di aplikasi kencan tidak selalu mengasyikkan, dan menemukan soulmate bukanlah jaminan. Tinder, sebuah aplikasi yang populer di kalangan para poder jomblo, menawarkan system untuk mencari pasangan atau bahkan hanya teman.
Caranya cukup sederhana: Anda mendaftar dan mulai mencari pasangan yang sesuai dengan kriteria Anda dengan melihat foto-foto yang diposting oleh pengguna lain di aplikasi Tinder. Hanya dengan sekali swipe, Anda bisa mendapatkan teman atau pasangan dari berbagai penjuru dunia.
Namun, tidak jarang juga terdapat penipu-penipu di dunia maya yang memanfaatkan popularitas aplikasi ini untuk mengecoh dan menghasilkan uang demi memenuhi keinginan hedonisme mereka. Banyak juga yang terjebak oleh foto-foto memikat dan profil yang terkesan menakjubkan.
Flick ini seperti menceritakan pesan “pilannya”. Ketika kita menjelajahi dunia maya untuk mencari teman atau pasangan, seringkali yang pertama kali kita lihat adalah penampilan.
Namun, wajah menarik dan profil yang mengagumkan di mass media sosial, terutama di Tinder, tidak selalu menjamin keaslian foto dan profil mereka. Para profesional dalam bidang ini mampu melakukan pemalsuan foto dan identitas, bahkan sampai membuat situs websites perusahaan palsu dan akun bank palsu, seolah-olah mereka adalah orang kaya.
Setelah tertarik dengan foto dan profil mereka, langkah selanjutnya adalah memulai percakapan. Mengobrol dengan mereka, mencari tahu tentang kepribadian mereka, minat dan ketertarikan, serta yang paling penting adalah sejauh mana keselarasan antara kita. Jika semuanya berjalan lancar, langkah berikutnya adalah mengajak bertemu.
Tujuannya adalah untuk saling mengenal lebih baik dan memastikan apakah wajah mereka sesuai dengan yang ditampilkan di Tinder. Selain itu, ini juga kesempatan untuk memastikan apakah sifat dan sikap yang mereka tunjukkan di dunia maya konsisten dengan yang asli.
Tidak jarang seseorang terlihat lebih menarik di dunia maya daripada di dunia nyata. Sehingga seringkali setelah pertemuan langsung, ada yang memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan atau bahkan ada yang tetap bersahabat dan ada juga yang berlanjut menjadi pasangan.
Salah satu momen paling menyenangkan di Tinder adalah saat mendapat kata “MATCH”, yang berarti orang yang kita sukai juga menyukai profil kita. Terkadang, karena terlalu bersemangat, kita bisa terburu-buru, terutama jika orang tersebut memenuhi semua kriteria kita. Kita bisa saja setuju dengan apa pun yang dia katakan, tanpa menyaring informasi dengan bijak.
Inilah yang membuat beberapa korban jatuh ke dalam perangkap penipuan di Tinder. Para poder penipu di Tinder akan mengumpulkan banyak informasi tentang kita, dan setelah kita terjebak, mereka akan memanipulasi situasi sehingga kita kehilangan kendali.
Mereka menyadari bahwa mayoritas pengguna Tinder mencari pasangan. Dengan mengetahui ini, mereka menggunakan hipnotis dan manipulasi untuk membuat kita jatuh cinta pada mereka, dan siap memberikan segalanya demi “cinta”.
Salah satu trik yang sering digunakan oleh penipu di Tinder adalah menyamar sebagai orang yang ingin memberikan hadiah mahal kepada korban. Mereka mengklaim bahwa hadiah tersebut terjebak di imigrasi suatu negara, dan korban harus membayar sejumlah uang agar paketnya bisa dilepaskan.
Penipu di Tinder sering bekerja dengan rekannya untuk menelepon korban dan memberikan penjelasan palsu mengenai paket yang tertahan di imigrasi. Terkadang, korban yang sudah terjebak dalam perasaan cinta akan membantu dengan membayar uang agar paket hadiah dari “pacar” mereka bisa segera diterima.
Menemukan teman baru, terutama potensial pasangan, tentu menyenangkan. Namun, tetaplah waspada karena meskipun sexy Naperville, IL girls kita mungkin telah berkomunikasi dan mencari tahu tentang mereka, mereka tetaplah orang asing bagi kita. Tanpa pertemuan dan interaksi langsung, kita tidak bisa sepenuhnya percaya pada teman adventurous kita, karena modus kejahatan adventurous sangat bervariasi.
Jika Anda mengalami situasi yang mirip dengan yang digambarkan dalam motion picture dokumenter Tinder Swindler ini, atau mulai merasa ada yang mencurigakan dengan teman daring Anda, Anda bisa mencari informasi melalui media on the web atau meminta bantuan dari orang-orang yang memiliki pengalaman serupa, atau bahkan pihak kepolisian untuk menangkap pelakunya, sehingga tidak ada lagi korban yang jatuh.
Jadi, bagi Anda yang aktif di dunia kencan adventurous, flick ini bisa menjadi rekomendasi untuk lebih berhati-hati dalam berinteraksi di mass media sosial. Semoga tips di atas bermanfaat dan membantu Anda mendapatkan wawasan baru dalam menggunakan Tinder.
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. These cookies ensure basic functionalities and security features of the website, anonymously.
Cookie | Duration | Description |
---|---|---|
cookielawinfo-checkbox-analytics | 11 months | This cookie is set by GDPR Cookie Consent plugin. The cookie is used to store the user consent for the cookies in the category "Analytics". |
cookielawinfo-checkbox-functional | 11 months | The cookie is set by GDPR cookie consent to record the user consent for the cookies in the category "Functional". |
cookielawinfo-checkbox-necessary | 11 months | This cookie is set by GDPR Cookie Consent plugin. The cookies is used to store the user consent for the cookies in the category "Necessary". |
cookielawinfo-checkbox-others | 11 months | This cookie is set by GDPR Cookie Consent plugin. The cookie is used to store the user consent for the cookies in the category "Other. |
cookielawinfo-checkbox-performance | 11 months | This cookie is set by GDPR Cookie Consent plugin. The cookie is used to store the user consent for the cookies in the category "Performance". |
viewed_cookie_policy | 11 months | The cookie is set by the GDPR Cookie Consent plugin and is used to store whether or not user has consented to the use of cookies. It does not store any personal data. |
Functional cookies help to perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collect feedbacks, and other third-party features.
Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.
Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.
Advertisement cookies are used to provide visitors with relevant ads and marketing campaigns. These cookies track visitors across websites and collect information to provide customized ads.
Other uncategorized cookies are those that are being analyzed and have not been classified into a category as yet.